Permintaan Naik, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg

Senin, 28 Agustus 2017 - 20:36 WIB
Permintaan Naik, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
Permintaan Naik, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg
A A A
SEMARANG - PT Pertamina Marketing Operasi (Mor) IV Jateng dan DIY menyiapkan tambahan pasokan elpiji 3 kg sebanyak 16% dari kebutuan biasanya, untuk menghadapi peningkatan permintaan selama libur Hari Raya Idul Adha.

Area Manager Communication & Relation Jawa Bagian Tengah, Andar Titi Lestari mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya setiap kali menjelang Idul Adha terjadi peningkatan permintaan elpiji 3 kg.

Namun, kata dia, penambahan pasokan tidak hanya karena peningkatan permintaan selama Idul Adha saja melainkan juga karena memang ada peningkatan kebutuhan di masyarakat. "Kalau untuk Idul Adha saja peningkatan tidak terlalu banyak. Peningkatan memang sudah terjadi sejak awal tahun," jelasnya, Semarang, Senin (28/8/2017).

Dia mengaku, saat ini terjadi peningkatan permintaan untuk elpiji 3 kg terjadi hampir di semua daerah. Peningkatan itu karena adanya alih fungsi elpiji 3 kg.

"Sesuai dengan aturan elpiji 3 kg hanya untuk rumah tangga kurang mampu dan UKM, tetapi di beberapa daerah dialihkan ke pertanian dan peternakan, kemudian adanya pertambahan penduduk," katnya.

Andar mengatakan, peninkatan permintaan hampir terjadi di semua wilayah di Jateng dan DIY, seperti yang terjadi di wilayah Banjarnegara, Cilacap, Banyumas, Purbalingga dimana hingga saat ini sudah over permintaan hingga 5%. "Kita menambah total 4% hingga bulan ini ternyata sudah over 5%. Kebutuhan 3.453.360 tabung sedangkan estimasi sekarang 3,6 juta tabung," tuturnya.

Contoh lain peningkatan terjadi di Wilayah Yogyakarta, di mana terjadi peningkatan hingga 6,17%, kemudian Kebumen, Magelang, Purworejo, Temanggung, Kota Magelang, juga meningkat 6%.
Kemudian untuk Blora, Grobogan, Jepara, Kudus, Pati, Rembang naik 4,5%. "Hampir semua daerah mengalami kenaikan," ucapnya.

Meski terjadi peningkatan permintan namun, sampai saat ini tidak terjadi kelangkaan elpiji 3 kg di masyarakat. Dia menjelaskan, beberapa kali memang pernah menerima aduan adanya kelanggan elpiji di masyarakat, namun saat dilakukan operasi pasar penyerapannya tidak maksimal.

"Seperti di wilayah Solo, kita gelontor cukup banyak sampai hampir 15 ribu tabung tapi ternyata penyerapannya tidak sampai 30%," imbuhnya.

Asisten external Relation MOR IV Muslim Darmawan menambahkan, realisasi penyaluran elpiji 3 kg pada 2016 mencapai 976.445 metrik ton. Sementara untuk 2017 hingga Juli mencapai 593.384 metrik ton.

"Alokasi mengalami peningkatan 0,8%, dan tahun ini target kita sebesar untuk wilayah Jateng dan DIY sebanyak 1.009.891 metrik ton. Harapannya bisa kurang dari itu," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9920 seconds (0.1#10.140)